Dear Suami! Kalau Masih Sayang Sama Istri, Berhentilah Merokok

KESEHATAN - Miris, yang membuat saya miris adalah pada umumnya para perempuan bersuami perokok tidak tahu jika sedang menghadapi risiko kanker Paru-paru.



Yang lebih mirisnya lagi, suaminya juga tidak sadar dan mungkin tidak mau sadar bahwa rokok yang mereka hisap itu sangatlah berbahaya untuk istri dan keluarga.

Bukan tanpa sebab, begini penjelasannya dari Dokter Paru! Istri dengan suami perokok, maka otomatis juga ikut menjadi perokok pasif lantaran ikut menghirup asap dan juga paparan polutan lainnya.

Paparan asap rokok dalam waktu lama berisiko memicu serangan kanker pada istri dan orang terdekat di lingkungannya.

Hal tersebut diperburuk dengan lingkungan yang dipenuhi udara berpolusi.

"Faktor risiko terkena kanker paru pada perempuan dengan suami perokok memang lebih besar, meski belum ada angka tepatnya. Risiko ini lebih besar karena mereka hidup bersama dan menghirup udara yang sama," kata dokter ahli paru Jamal Zaini dari RSUP Persahabatan.

Perempuan bersuami perokok umumnya tidak tahu tengah menghadapi risiko yang sama.

Bahan pencetus kanker dari rokok bahkan juga menempel di seluruh perlengkapan rumah tangga.

Materi karsinogen ini bersiko terhirup perempuan saat suaminya sedang tidak merokok.

Materi karsinogenik tersebut merusak paru dengan perlahan, hingga tubuh tak bisa lagi memperbaikinya.

Lantas apa solusinya?

Solusi utama adalah suami segera berhenti merokok. Kondisi ini bisa diperbaiki apabila suami segera berhenti merokok.

Upaya preventif lain adalah menjaga pola makan, olahraga, serta berada sejauh mungkin dari rokok.

Oleh karena itu. Jika suami masih sayang sama diri sendiri, sayang sama istri dan juga keluarga, maka berhentilah merokok.

Belum ada Komentar untuk "Dear Suami! Kalau Masih Sayang Sama Istri, Berhentilah Merokok"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel